Bentuk kamera ini
sangat kecil. Terbalut kapsul bening, ukurannya hampir sama dengan pil
multivitamin. Saking kecilnya, kamera ini bisa ditelan. Dan fungsinya
untuk mendeteksi tanda-tanda awal kanker esofagus.
"Alat canggih ini dilengkapi dengan laser yang mampu berputar
cepat," tulis Daily Mail, Ahad, 13 Januari 2013. "Laser itu mengeluarkan
cahaya inframerah guna merekam dinding kerongkongan, tenggorokan, dan
saluran makanan."
Hasil rekaman kamera itu berupa gambar mikroskopis yang
memperlihatkan perubahan sel. Agar kamera itu bisa kembali dikeluarkan,
para peneliti mengaitkan perangkat semacam tali di pangkal kapsul
pelindungnya. Perangkat itu juga berfungsi sebagai pengirim gambar dari
kamera ke monitor.
Kamera ini sudah mendeteksi 13 relawan. Enam orang di antara mereka
mengidap kanker esofagus Barret. "Kamera kapsul ini bisa mengirim gambar
isi kerongkongan dalam waktu kurang dari satu menit."
Secara keseluruhan, proses deteksi kanker esofagus dengan kamera
kapsul memakan waktu enam menit. Durasi yang jauh lebih singkat
ketimbang menggunakan cara endoskop, sekitar satu jam.
"Sistem ini memberi kami kemudahan untuk mendeteksi kankes
esofagus," kata Profesor Gary Tearney dari Rumah Sakit Umum
Massachusetts. "Dengan pola tiga dimensi, struktur mikroskopis dari
lapisan esofagus terungkap lebih detail."
DAILY MAIL | CORNILA DESYANA
Sumber Berita : id.berita.yahoo.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar