Edward Leedskalnin dan rahasia Coral Castle


"Saya telah menemukan rahasia-rahasia piramida dan bagaimana cara orang Mesir purba, Peru, Yucatan dan Asia mengangkat batu yang beratnya berton-ton hanya dengan peralatan yang primitif."


Kalimat terkenal di atas diucapkan oleh Edward Leedskalnin, seorang misterius yang membangun monumen yang juga sama misteriusnya, Coral Castle.

Ia lahir di Latvia, sebuah negara kecil di Eropa. Suatu hari ketika usianya 25 tahun, ia dikejutkan oleh keputusan tunangannya, Agnes, yang berusia 16 tahun yang memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka hanya satu hari menjelang hari pernikahan akan dilangsungkan.

Edward yang patah hati lalu meninggalkan Latvia dan menetap di Amerika. Setelah itu, ia menghabiskan sekitar 30 tahun berikutnya untuk membangun Coral Castle yang termashyur.

Coral Castle sendiri adalah sebuah struktur bebatuan yang terletak di Homestead, Florida. Struktur ini terdiri dari batu-batu megalitik yang masing-masing memiliki berat beberapa ton. Kebanyakan batu yang digunakan adalah jenis batu oolite yang mengandung fosil cangkang dan coral.

Pada awalnya, Coral castle dibangun di sebuah kota kecil bernama Florida City. Namun pada tahun 1936, lokasi Coral Castle dipindahkan ke Homestead dimana bangunan itu kemudian memperoleh kemashyurannya. Butuh waktu selama tiga tahun untuk memindahkan semua bebatuan yang ada di tempat itu ke rumah barunya.

Di Homestead, Edward melanjutkan pekerjaannya membangun Coral Castle hingga kematiannya di tahun 1951.

Coral Castle yang dibangun oleh Edward sejak lama dianggap sebagai salah satu struktur bebatuan paling menakjubkan yang pernah dibangun pada abad ke-20. Bahkan sebagian orang menyamakannya dengan Stonehenge. Apa yang membuat orang takjub adalah kenyataan bahwa Edward membangunnya sendirian.


Coral Castle memiliki luas sekitar 4 hektar dan terdiri dari 1.000 ton bebatuan yang bersama-sama membentuk dinding, ukiran, perabot dan menara kastil. Hebatnya, batu-batu besar ini disatukan tidak dengan menggunakan sarana perekat apapun. Mereka hanya ditumpuk dengan memanfaatkan beratnya untuk menjaganya tetap menyatu. Dan sama seperti piramida, tumpukan bebatuan ini begitu rapat dan sempurna sehingga celah antara dua batu tidak dapat ditembus oleh cahaya.


Kehebatan yang lain dari pekerjaan tangan Edward adalah sejumlah batu-batu vertikal yang masing-masing memiliki tinggi 2,4 meter dan membentuk perimeter di dalam kompleks Coral Castle. Masing-masing batu vertikal ini dipotong dengan presisi yang luar biasa sehingga masing-masing batu memiliki tinggi yang sama persis. Bukan itu saja, ketika badai Andrew berkategori 5 (paling mematikan) menyerang dan memporakporandakan Florida, tidak ada satupun batu itu yang bergeser dari posisinya.

Di dalam area Coral castle juga ada menara dua lantai yang masing-masing terdiri dari batu-batu setinggi 2,4 meter yang disusun menjadi menjadi tempat tinggal Edward. Total berat menara ini adalah 243 ton.


Menara ini dihiasi dengan teleskop buatan, obelisk, air mancur, kolam, perabot dan patung-patung objek-objek astronomi. Perabot yang ada di dalamnya termasuk meja berbentuk hati, 25 kursi goyang, kursi yang berbentuk bulan sabit, bathtube, tempat tidur dan sebuah singgasana kerajaan.


Selain menara tersebut, ada satu karya yang menunjukkan kehebatan Edward, yaitu sebuah pintu gerbang batu seberat 8,2 ton. Gerbang itu dibuat dengan keseimbangan yang sedemikian sempurnanya sehingga seorang anak kecil bisa membuka gerbang itu hanya dengan mendorongnya dengan ujung jari. Misteri gerbang ini telah membingungkan banyak orang hingga suatu hari gerbang itu tiba-tiba berhenti bekerja pada tahun 1986.


Sekelompok insinyur lalu dipanggil untuk memperbaikinya. Dibutuhkan 6 pria dan derek seberat 50 ton untuk memindahkan dan memperbaikinya. Yang mereka temukan mengenai gerbang ini sungguh menakjubkan. Mereka menemukan batu gerbang tersebut memiliki lubang yang sempurna dan Edward ternyata telah menyeimbangkannya hanya dengan menggunakan batang besi dan bearing truk.

Dari sini diketahui bahwa Edward membuat lubang berdiameter 8 kaki di sisi batu bagian atas menembus sisi bawah batu. Lalu ia memasukkan batangan besi ke dalam lubang itu dan menyangga bagian bawah gerbang dengan bearing truk. Yang luar biasa adalah, ia membuat lubang tersebut hanya dengan menggunakan peralatan tangan. Menurut para ahli, pada masa ini, untuk membuat lubang dengan kesempurnaan seperti itu, dibutuhkan peralatan dengan teknologi laser.

Pada tahun 2005, gerbang itu kembali mengalami kerusakan dan diperbaiki. Namun perbaikan yang dilakukan tidak bisa membuat gerbang itu berotasi sebaik dan selancar awalnya.

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, apa yang paling menakjubkan dari Coral castle adalah kenyataan bahwa semua struktur di tempat itu dibangun oleh satu orang hanya dengan menggunakan teknologi dan peralatan seadanya.

Bayangkan, masing-masing batu di dalam Coral Castle memiliki berat rata-rata 14 ton. Batu terbesar memiliki berat 27 ton dan batu tertinggi adalah dua monolitik yang memiliki tinggi 7,6 meter masing-masingnya.

Bagaimana caranya Edward membuat dan mengangkat bebatuan berat itu sendirian ?

Ada yang mengatakan bahwa ia mungkin telah berhasil menemukan rahasia para arsitek masa purba yang membangun monumen seperti piramida dan Stonehenge. Yang lain mengatakan mungkin Edward menggunakan semacam peralatan anti gravitasi untuk membangun Coral Castle.

Pernyataan Edward yang mengatakan bahwa ia telah menemukan rahasia piramida telah membuat rahasia Coral Castle menjadi semakin misterius. Karena Edward sendiri adalah seorang yang misterius, banyak yang menafsirkan pernyataan ini dalam kerangka esoterik atau mistik.

David Hatcher Childress, penulis buku Anty Gravity and The World Grid, memiliki teori yang menarik. Menurutnya wilayah Florida Selatan yang menjadi lokasi Coral Castle memiliki diamagnetik kuat yang bisa membuat sebuah objek melayang. Apalagi wilayah Florida selatan masih dianggap sebagai bagian dari segitiga bermuda. David percaya bahwa Edward Leedskalnin menggunakan prinsip diamagnetik jaring bumi yang memampukannya mengangkat batu besar dengan menggunakan pusat massa. David juga merujuk pada buku catatan Edward yang ditemukan yang memang menunjukkan adanya skema-skema magnetik dan eksperimen listrik di dalamnya. Walaupun pernyataan David berbau sains, namun prinsip-prinsip esoterik masih terlihat jelas di dalamnya.

Penulis lain bernama Ray Stoner juga mendukung teori ini. Ia bahkan percaya kalau Edward memindahkan Coral Castle ke Homestead karena ia menyadari adanya kesalahan perhitungan matematika dalam penentuan lokasi Coral Castle. Jadi ia memindahkannya ke wilayah yang memiliki keuntungan dalam segi kekuatan magnetik.

Hingga kematiannya, Edward tidak pernah menceritakan rahasianya kepada orang lain. Jika ditanya, ia hanya menjawab,"Sebenarnya tidaklah sulit jika kamu tahu caranya." Sepertinya ia memang sangat menjaga kerahasiaan pekerjaannya. Ia kebanyakan bekerja pada malam hari dimana tidak ada satu orang pun yang bisa melihatnya. Seringkali, walaupun tidak selalu, ketika ia merasa ada yang mengamatinya bekerja, ia akan segera menghentikan pekerjaannya.

Apakah Edward Leedskalnin memang telah menemukan rahasia masa purba ? Apakah ia menemukan kunci menaklukkan gravitasi ? Jawabannya, mungkin tidak.

Karena foto yang berhasil diambil pada waktu Edward mengerjakan Coral Castle menunjukkan bahwa ia menggunakan cara yang sama yang digunakan oleh para pekerja modern, yaitu menggunakan prinsip yang disebut block and tackle. Jika kalian melihat foto di bawah ini, kalian mungkin akan mengerti maksud Block and Tackle.


Memang, walaupun ia menggunakan metode yang umum, tidak dapat dipungkiri bahwa Edward memiliki kelebihan dibanding pekerja biasa. Ia memiliki pengetahuan mengenai keseimbangan dan gravitasi dengan baik.

Website resmi Coral Castle menulis "Jika ada yang bertanya kepada Ed bagaimana caranya ia memindahkan batu-batu Coral itu, maka Ed akan menjawab bahwa ia mengerti hukum berat dan daya ungkit (leverage)."

Pada Desember 1951, Edward yang saat itu sudah berusia 64 tahun menaruh sebuah papan bertuliskan "Pergi ke rumah sakit" di gerbang Coral Castle. Setelah itu ia naik bus sendirian ke rumah sakit Jackson Memorial di Miami. Tiga hari kemudian, Edward meninggal karena penyakit kanker perut.

Ya, Edward Leedskalnin memang misterius.

Seringkali orang-orang menanyakan alasan mengapa ia mau menghabiskan hidupnya hanya untuk membangun monumen ini. Biasanya Ed hanya tersenyum dan menjawab "Sweet Sixteen", merujuk ke Agnes, tunangannya yang telah menghancurkan hatinya.

Jika kita melihat kepada Coral Castle, mungkin kita melihat kesempurnaan sebuah karya arsitektur atau mungkin kita hanya melihat kehebatan pekerjaan tangan seorang seniman. Tapi, jika saya melihat Coral Castle, saya melihat manifestasi dari kekuatan cinta, kekuatan yang sama yang telah menciptakan Taj Mahal dan enam ribu anak tangga di sebuah gunung di Cina. Dan kekuatan cinta yang dimiliki oleh Ed, tidak seperti yang kita kenal. Karena ketika kita memberi dan menerima, Ed hanya memberi dan memberi. Itulah yang membuatnya menjadi manusia yang luar biasa.

(coralcastle.com, wikipedia, crystalinks.com)

» Read More...

Misteri Taman Gantung Babylonia

Legenda Taman Gantung Babylonia
Hanging Gardens of Babylon

Ada apakah di balik misteri dan legenda taman gantung Babylonia yang fenomenal ini.
Kenapa disebut taman gantung?  Seperti apa taman bergantung Babylonia? 

Coba sobat Bayangkan sebuah dataran tinggi bertingkat-tingkat setinggi seratus meter, yang masing-masing tingkat ditumbuhi pohon palem, anggur, sycamore, zaitun, apel, akasia, almond, peach, dan lili air. Ketika angin bertiup, wangi anggur, zaitun dan peach menelusup ke penciuman, menerbitkan selera. Manis rasa buah dibawa angin sampai ke lidah. Seperti yang dilukiskan puisi tradisional Babylonia :
”Seseorang bisa minum sari buah di taman ini, hanya dengan membaui aroma pohonnya saja.”
Ketika angin berhembus, daun-daun palem berguguran dibawa angin mengambang ke kolam-kolam lili air, dan ke kota Babylon di bawahnya. Seluruh wilayah kota terbesar pertama di masa kuno ini (penduduknya diperkirakan 200.000 jiwa) terlihat sangat jelas dari puncak taman.
Meski berada di dataran tinggi, namun seluruh tanaman disirami air setiap hari. Sistem pengairan taman ini sangat menakjubkan (baca di paragraf Rahasia Air yang Memanjat). Tak salah kiranya jika Philon, filsuf Yunani yang gemar berkelana mencatatnya sebagai satu dari tujuh keajaiban kuno dunia. Taman ini sangat memikat hati.
Taman Bergantung Babylonia - Persembahan Rasa Cinta
Seperti halnya Taj Mahal di India, yang dibangun oleh Shah Jehan untuk permaisuri terkasihnya Mumtaz Mahal (mungkin kata mahal diadopsi dari beliau.. ups kidding), taman bergantung Babylonia pun merupakan sebuah persembahan cinta.
Taman ini dibangun Nebukadnezar II yang memerintah dari tahun 605-562 SM, diperuntukkan bagi Amytis, permaisuri tercintanya yang berasal dari kerajaan Media. Kerajaan Media berlokasi di pegunungan Persia (Iran).
Permaisuri Amytis besar diantara hijaunya pegunungan, serta sejuknya semilir angin. Kondisi kerajaannya berbanding terbalik dengan Babylonia. Babylonia merupakan wilayah datar, kering, dan panas. Hal ini membuat Amytis selalu terkenang akan hijaunya hutan Media. Ia rindu kembali ke kampung halamannya.
Untuk mengobati kerinduan istrinya Raja Nebukadnezar memerintahkan, untuk membangun sebuah taman rindang di dataran tinggi. Taman itu dibangun di timur sungai Eufrat (Euphrates), sekitar 50 km selatan Baghdad, Iraq.
Menurut sejarawan Yunani Diodorus Siculus, lebar taman ini 400 kaki, panjangnya 400 kaki dan tingginya sekitar 80 kaki. Taman ini berdiri di atas ‘alas’ yang terbuat dari batu bata yang ditutup aspal dan keramik. Berfungsi untuk mencegah masuknya rembesan air ke tanah yang berkemungkinan besar akan mengkorosi fondasi taman.
Sejarawan lainnya, Herodotus mengungkapkan, bahwa taman ini terletak di dalam dinding istana yang berlapis emas yang panjangnya mencapai 56 mil. Jalan taman ini sangat lebar hingga memungkinkan bagi kereta yang ditarik empat ekor kuda untuk berputar balik.
Disini juga berdiri kuil-kuil pemujaan yang berisi patung dewa dari emas. Taman ini dibuat bertingkat, lebih tinggi dari bangunan lain di kota Babylon, menimbulkan ilusi ‘tergantung di udara’. Kesan ini makin jelas bila taman dilihat dari balik rumah-rumah penduduk. Semua tanaman akan terlihat menggantung di atas atap perumahan. Inilah sebabnya kenapa taman itu dinamakan taman bergantung.
Disebutkan juga, bahwa taman itu dibangun oleh Nebuchadnezzar untuk menghibur istrinya atau selirnya yang sangat gemar berada didaerah yang dikelilingi oleh pegunungan. Semenjak itulah taman bergantung, satu dari tujuh keajaiban dunia diperkirakan ada.
Rahasia Air Yang Memanjat
Salah satu yang paling menakjubkan dari taman bergantung Babylonia adalah sistem pengairannya. Para kontraktor taman ini berhasil mendisain suatu sistem pengairan yang memungkinkan air sungai Efrat untuk ‘memanjat’ taman setinggi seratus meter itu.
Mereka menggunakan semacam pompa kincir raksasa. Dua buah kincir besar—satu diatas yang lain di bawah dihubungkan dengan sebuah rantai. Rantai inilah yang memutar kedua kincir tersebut untuk mengambil dan menuangkan air.
Di sepanjang rantai itu diikatkan ember-ember besar yang mengambil air dari sungai eufrat, dan menuangkannya ke kolam penampungan di puncak taman. Sistem ini memungkinkan taman untuk menerima air terus menerus. Jadi, meskipun Babylonia merupakan wilayah yang jarang didatangi hujan, tamannya tetap menerima cukup pasokan air.
Antara ada dan tiada
Keberadaan taman bergantung Babylonia telah memunculkan kontroversi di kalangan para arkeolog. Keberadaan taman ini diragukan mengingat tak ada bukti arkeologi yang mendukung keberadaannya di masa lalu.
Ziggurat - Hanging Gardens Babylonia
Ziggurat Babylonia
Manuskrip-manuskrip cuneiform Babylonia yang ditemukan pun tak ada yang membahasnya, padahal bangunan kuno lainnya, seperti ziggurat dan kuil Marduk diterangkan dengan jelas.
Bukti yang sering dikemukakan arkeolog yang meyakini keberadaan taman ini adalah kisah campuran tentang taman dan pohon palm di Mesopotamia, istana Nebuchadnezzar, the tower of Babel, dan ziggurat yang diceritakan oleh pasukan tentara Alexander yang Agung, ketika mereka kembali ke kampung halamannya.
Diceritakan, ketika pasukan Alexander tiba di dataran Mesopotamia dan melihat kota Babylon mereka sangat takjub pada sebuah taman tinggi yang dipenuhi pohon-pohon palem dan berbagai tanaman lain. Kisah mengenai taman itu mereka ceritakan kembali ketika tiba di kampung halaman.
Kisah-kisah itulah yang ditulis menjadi puisi oleh banyak penyair. Namun, sebagian arkeolog meragukan kisah ini. Sebab para prajurit itu menceritakan, taman, istana raja, dan ziggurat secara sekaligus, sehingga berkemungkinan besar para sastrawan menggabungkan semua bangunan ini dalam satu kisah, memberi kesan seolah-olah telah berdiri sebuah bangunan yang menakjubkan.
Para sejarahwan yang menceritakan taman itupun, seperti Berossus, Diodorus Siculus, Herodotus, dan Philon tidak ada yang menyaksikannya secara langsung. Penggalian para arkeolog di reruntuhan kota Babylon pun membuktikan, bahwa dinding istana kerajaan tidak sepanjang yang diungkapkan Herodotus. Kemungkinan besar taman yang dimaksudkan adalah sebuah taman kerajaan yang merupakan satu kesatuan dengan ziggurat dan istana.
Dalam literature Babylonia, tidak ditemukan adanya rekaman sejarah tentang taman bergantung, dan laporan yang sangat deskriptif berasal dari ahli sejarah bangsa Yunani. Dalam lembaran tanah liat yang berasal dari periode Nebuchadnezzar, deskripsi tentang istananya, kota Babylon dan dindingnya ditemukan, tetapi tidak ada satupun referensi yang ditemukan tentang taman bergantung.
Meski demikian, para arkeolog sampai sekarang tetap berusaha menemukan bukti arkeologis keberadaan taman ini. Jika memang pernah ada mengapa taman sebesar itu sampai musnah tak bersisa? Bencana semacam apa yang membuat bangunan ini rusak luar biasa?
Sebenarnya Tidak Bergantung
Rahasia Taman Bergantung Babylonia
Rahasia Taman Bergantung Babylonia
Taman bergantung sebenarnya tidak sungguh-sungguh tergantung. Ada misinterpretasi soal kata ‘bergantung.’ Orang Yunani menyebut taman ini dengan ‘kremastos’ yang dilatinkan menjadi ‘pensilis’, dan dalam bahasa Inggris disebut ‘overhanging’, artinya berada di balkon atau di teras. Jadi yang dimaksud dengan taman bergantung adalah taman yang berada di dataran tinggi seperti balkon atau teras.
Sumber dari bangsa Yunani menyebutkan bahwa taman bergantung berbentuk quadrangular, setiap sisi panjangnya 4 plethora, terdiri dari arched vaults di pondasinya. Taman ini mempunyai tumbuhan yang ditanam diatas permukaan tanah, dan akar dari tanaman ini melekat di teras bagian atas, bukan didalam bumi. Seluruh massanya didukung oleh colom batuan. Air dipompa ke atas dan dibiarkan mengalir menuruni lereng, mengairi tumbuh-tumbuhan.
Robert Koldewey adalah arkeologis Jerman yang berhasil menemukan reruntuhan kota Babylon. Ia mulai menggali lokasi situs tahun 1899. Koldewey menggali selama 14 tahun dan berhasil menemukan dinding istana, menara Babel, dan fondasi istana Nebukadnezar. Penemuan lainnya yang mendukung adanya taman bergantung, termasuk kolong bangunan dengan dinding yang tebal dan irrigasi yang dekat dengan istana selatan.
Ahli sejarah Yunani, Strabo, mengatakan bahwa taman bergantung terletak di sungai Euphrates. Yang lainnya berpendapat bahwa lokasinya sangat jauh dari sungai Euphrates berdasarkan penemuan dari kolong bangunan yang terletak beberapa ratus yard dari sungai.
Misteri Taman Gantung Babylonia
Perkiraan Lokasi Taman bergantung babylonia 
Tempat beradanya istana telah direkonstruksi dan diperkirakan taman bergantung terletak didaerah yang merentang dari sungai ke istana. Dinding yang massif, tebal 25 kaki, baru-baru ini ditemukan di pinggir sungai, yang kemungkinan merupakan langkah untuk membentuk teras yang dideskripsikan dalam referensi yunani.
Menurut manuskrip hanya ada dua bangunan di kota itu yang terbuat dari batu, yakni dinding utara istana, dan taman bergantung. Koldewey berhasil menemukan 14 ruangan dari batu. Diperkirakan diantaranya merupakan bagian dari taman bergantung.
Koldewey juga menemukan lubang aneh di lantai, kemungkinan besar di tempat itulah dulu berdiri pompa kincir raksasa taman bergantung. Lokasi reruntuhan yang ditemukan Koldewey berada jauh dari sungai Eufrat. Jadi arkeolog lain masih meragukan kalau reruntuhan itu berasal dari taman bergantung. Sebab menurut sejarahnya taman itu terletak dekat sungai Eufrat.
Pada tahun 538 BC, pemimpin terakhir Babylonia menyerah kepada Cyrus Agung dari Persia. Dan ini adalah pertanda berakhirnya dinasti Chaldean dan Babylonia.
Meskipun peradaban Babylonia telah punah tapi legenda mereka akan selalu abadi dan diceritakan turun temurun sampai saat ini.
Referensi, wikipedia, unmuseum.org, youtube

» Read More...

10 keajaiban dunia Kuno

  Banaue Rice Terrace Di Philipina
      Ada beberapa pertentangan di antara sumber mengenai Keajaiban Dunia,Sejarawan Herodotus, orang pintar Callimachus dari Kirene (kira-kira 305 SM - 240 SM),
teknisi Filon dari Bizantium telah membuat daftar yang lebih awal namun tulisan-tulisan ini tidak ada yang terselamatkan, kecuali hanya sebagai referensi. Setiap zaman telah menambah beberapa pencapaian dan penemuan, memberikan kita banyak keajaiban untuk dilihat dan dikagumi.Biasanya Keajaiban Dunia selalu menunjuk angka Tujuh karena orang yunani menganggap angka ini representasi dari kesempurnaan.tetapi di sini khabuka ingin menyebut 10 Keajaiban Dunia Kuno,dengan pertimbangan ada tiga situs kuno yang khabuka anggap Ajaib.


1. Mercusuar Iskandariyah 


Mercusuar Iskandariyah
      Bangunan ini masuk ke dalam tujuh keajaiban dunia kuno,sebuah mercusuar yang dibangun pada abad ke-3 SM,berada di pulau Pharos berdekatan dengan kota Iskandariah kuno, Mesir Kuno.Pada masa beratus-ratus tahun lalu sebuah mercusuar di bangun dengan ketidak mungkinan apabila mengukur teknologi pada masa itu,hingga mencapai  ketinggiannya yang diperkirakan lebih dari115.Tetapi Bangunan Agung ini runtuh ketika dua gempa mengguncang pada tahun1303 dan 1323.

3. Kolosus di Rodos
Kolosus di Rodos
      Kolosus adalah patung Helios, yang terletak di pulau Rodos , Yunani , dibuat oleh Chares dari Lindos antara 292 dan 280 SM. Patung ini dianggap sebagai 7keajaiban dunia kuno. Sebelum kehancurannya, patung ini berdiri lebih dari 30 meter, membuatnya sebagai patung tertinggi dalam dunia kuno.Kolosus di Rodos memiliki tinggi yang hampir sama dengan Patung Liberty.

3. Mausoleum Maussollos atau Mausoleum
Mausoleum Maussollos atau Mausoleum
      Keajaiban ini dibangun antara 353 dan 350 SM di Halicarnassus (Bodrum, Turki kini) untuk
Mausolus ,Bangunan ini di arsiteki oleh dua orang yunani yaitu Setyrus dan Pythius.Bangunan yang berada di daftar tujuh keajaiban dunia kuno ini memiliki ketinggian sekitar 45 meter.

4. Kuil Artemis
. Kuil Artemis
      Bangunan berupa kuil Yunani ini didirikan untuk Artemis,sekitar 550 SM di Efesus dibawah dinasti Achaemenid dari kekaisaran Persia. Kuil ini merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno.Sayang, Kini kuil ini telah hancur.

5. Patung Zeus
Patung Zeus
      Patung Zeus ini di buat oleh skulptor terkenal, Phidias. kini patung itu telah hancur,tetapi para ahli sampai saat ini masih memperdebatkan sebab kehancuran kuil ini.Patung ini berada di daftar Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. di bangun(abad ke-5 SM) kira-kira tahun 432 SM diOlympia, Yunani.Patung yang terduduk, memiliki tinggi sekitar 12 meter, mengisi seluruh Kuil Zeus yang dibangun sebagai rumah patung ini.

 6. Taman Gantung Babilonia

Taman Gantung Babilonia
      Taman Gantung Babilonia (dikenal pula sebagai Taman Tergantung Semiramis ). Babylon adalah salah satu di antara Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang terletak di Al-Hillah , 50 kilometer selatan Baghdad, Irak di sebelah tebing timur Sungai Euphrates. Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II ,cucu Raja Hammurabi yang terkenal,sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk sang istri yang merindukan rumahnya,Amytis. Amytis merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya di Persia,sedangkan dalam tulisan lain dikatakan bahwa istri Nebukadnezar II bernama Amuhia dan ia berasal dari Nusantara.Taman ini diperkirakan hancur sekitar 2 abad sebelum masehi. Kemudian Taman gantung ini di dokumentasikan oleh sejarawan Yunani seperti Strabo dan Diodorus Circulus.

7. Piramida Aging Giza
Piramida Aging Giza
       Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih tersisa darn menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560SM.Piramida ini kadang-kadang juga disebut sebagai Piramida  Khufu (Χεωψ,Cheops).


(Itulah 7 daftar keajaiban dunia Kuno yang bersumber dari  wikipedia.org. dan di bawah ini tiga tempat yang layak juga di sebut Keajaiban Dunia Kuno)

8. Gerbang Ishtar
Gerbang Ishtar
Rekonstruksi Gerbang Ishtar di Museum Pergamon di Berlin
      Darwaza D'Ishtaradalah gerbang ke-8 pada kota Babilonia. Gerbang ini dibangun sekitar tahun 575 SM atas perintah Raja Nebukadnezar II di sisi utara kota. Awalnya gerbang ini dianggap sebagai Tujuh Keajaiban Dunia hingga pada abad ke-6 digantikan oleh Mercusuar Iskandariyah .

 9. Banaue Rice Terraces
     Philipina
Banaue Rice Terrace Di Philipina
        Tempat ini Terletak di gunung Ifugao Filipina,terkenal dengan sebutan The Terraces rice.Tempat ini sering disebut oleh orang Filipina sebagai " Keajaiban Kedelapan Dunia kuno ".Mereka berpikir bahwa terraces dibangun dengan peralatan yang sangat tradisional kuno oleh nenek moyang bangsa Filipina. berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut dan mengelilingi lereng gunung sejauh 10.360 kilometer persegi.Yang luar biasa, nenek moyang sudah mengatur sedemikian rupa sistim Irigasi yang berasal dari hutan yang berada atas persawahan itu.Warga sampai hari ini masih tanaman padi dan sayuran di terraces. Tetapi Ifugaos muda sudah tak tertarik pada pesawahan ini,Hasilnya adalah erosi bertahap,hal ini membutuhkan rekonstruksi yang konstan dan perawatan. Pada tahun 2010 masalah lebih lanjut adalah kekeringan.

10. Sigiriya (batu Singa)
       Sigiriya adalah benteng dan istana batu kuno yang terletak di distrik Matale, Sri Lanka merupakan situs warisan dunia UNESCO.Sigiriya mungkin telah dihuni melalui masa-masa prasejarah,digunakan sebagai biara perlindungan sekitar abad ke-5 SM, Di sekitar Sigiriya terdapat banyak hutan yang hijau, Di bawahnya terdapat tanaman-tanaman dengan sistem air yang rumit dan indah, mengandung jaringan kompleks dari sistem distribusi air bawah tanah.dan Sigiriya juga terkenal akan lukisan kunonya.

» Read More...

10 Gedung Tertinggi di Dunia

      Jika berbicara ketinggian gedung. banyak sekali perdebatan dan kebingungan dari berbagai kalangan dalam menentukan kriteria dan definisinya.
Karena bangunan-bangunan tinggi yang di bangun oleh manusia kebanyakan dari struktur menara broadcast radio atau televisi,yang raata-rata memiliki ketinggian sekitar 600 meter.
Adapun Hal-hal yang diperdebatkan adalah:
- Apakah struktur yang disanggah guy-wire dapat di hitung ketinggiannya?
- Apakah menghitung ketinggian hanya tempat yang dapat ditinggali?
- Apakah antena di atas-atap dapat dihitung?
- Apakah struktur yang berada di bawah air juga dihitung ketinggiannya?
Tetapi di balik perdebatan itu,di sini Khabuka hanya akan menulis daftar tertinggi dari bangunan yang berupa Gedung sesuai dengan judul di atas,dan mungkin itu termasuk dengan segala apa yang ada di atapnya.
Dan berikut Daftar 10 gedung tertinggi di dunia :

1. Burj Khalifa
    Lokasi : Dubai, Uni Emirat Arab
    Di bangun tahun : 2004
    Dibuka tahun : 4 -1-2010
    Ketinggian : 828 m
    Lantai teratas 6.213 m
    Jumlah lantai : 160 lantai
Pada saat pembukaannya Burj Khalifa menjadi Gedung tertinggi dari bangunan apapun yang ada di dunia. Dan juga pada saat pembangunannya Burj Khalifa  terus melewati bangunan-bangunan tertinggi lainnya, di antaranya :
Menggeser atau melewati posisi Taipei 101 sebagai Gedung tertinggi di dunia pada 21 Juli 2007. Pada waktu yang sama juga melewati ketinggian CN Tower sebagai struktur bebas (tanpa penyangga)tertinggi di dunia dan pada tanggal 7 April 2008 struktur tertinggi di dunia dari Menara KVLY-TV yang berada di Blanchard, North Dakota, Amerika Serikat berhasil dilewati. Menara Radio Warsawa 645,4 m (2.120 kaki) dibuat pada 1974 (namun runtuh pada saat renovasi pada 1991) berhasil dilewati pada 1 September 2008. Rekor lain dari Menara ini adalah mempunyai lift tercepat dengan kecepatan 60 km/jam atau 16.7 m/s. Dan bangunan dengan paling banyak lantai yaitu160 lantai.

 2. Abraj Al-Bait
     Tinggi : 601 m
     Lokasi : Mekah,Saudi Arabia
     Jumlah lantai : 120 lantai
    Tahun pembuatan : 2004-2012
    Dibuka tahun : 2012
 Abraj Al-Bait Tower atau dikenal juga dengan nama Mecca Royal Hotel Clock Tower. Hal menarik dari menara ini adalah letaknya yang berada dekat di selatan pintu masuk Masjidil Haram.
Terdapat tujuh menara dengan satu menara yang dinamakan Hotel Tower memiliki ketinggian di atas 6 menara lainnya(tinggi 601m) yang diperkhususkan untuk apartemen, Hotel Tower dijadikan hotel berbintang tujuh. Bangunan dibawah tujuh menara ini di isi dengan 5 lantai pusat perbelanjaan, ruang konferensi, dan fasilitas-fasilitas yang lain (termasuk ruang beribadah yang sanggup menampung hingga 10.000 orang)Konstruksi Abraj Al Bait ini dimulai pada tahun 2004 yang lalu, dan secara bertahap-tahap ketujuh menara ini diselesaikan dan yang paling terakhir selesai dari tujuh menara ini adalah menara Maqam.(Bisnis perhotelan yang semakin lama menjadi berkembang di kota ini juga tak terlepas dari banyaknya jamaah haji, oleh karena itu Menara Abraj Al Bait ini juga dirancang untuk mampu menampung sampai dengan 100.000 orang).

3. Taipei 101
    Tinggi : 509 m
    Lokasi : Taipei, Taiwan
    Jumlah lantai : 101
    Pembukaan tahun : 31-12-2004
 Dalam banyak aspek, gedung ini adalah salah satu pencakar langit yang paling maju yang pernah dibuat Manusia sampai sekarang. memiliki keunggulan yaitu fiber optik dan hubungan internet satelit yang dapat mencapai kecepatan 1 gigabyte per detik. Dua lift tercepat telah di sediakan oleh Toshiba yang mencapai kecepatan maksimum 1.010 m/min (63km/jam atau 39 mil/jam) berati mampu membawa pengunjung dari lantai dasar ke lantai 89 dalam waktu 39 detik. Sebuah pendulum seberat 800 ton dipasang di lantai 88,menstabilkan menara ini terhadap goyangan yang timbul dari gempa bumi,angin topan maupun gaya geser dari angin.

 4. Shanghai World Financial Center
     Lokasi : Pudong , Shanghai , Cina
     Di bangun tahun : 1997- 2008
     Dibuka : 28 Agustus 2009
    Tinggi : 494,3 m
     Lantai teratas : 474,0 m
    Jumlah lantai : 101
 Fitur yang paling khas dari desain bangunan ini adalah aperture trapesium di puncak. Desain asli yang ditetapkan aperture yang melingkar, berdiameter 46m, untuk mengurangi tekanan dari tekanan angin, serta berfungsi sebagai subteks untuk desain, karena "mitologi Cina merupakan bumi dengan sebuah persegi dan langit dengan lingkaran ". Namun desain awal ini mulai menghadapi protes dari beberapa orang Cina, termasuk walikota Shanghai, Chen Liangyu, yang menganggap terlalu mirip dengan matahari terbit desain bendera Jepang . Pedersen kemudian mengusulkan bahwa jembatan ditempatkan di bagian bawah aperture untuk membuatnya kurang melingkar. Pada tanggal 18 Oktober 2005.dan yang lebih unik jika di perhatikan bangunan ini menyerupai raksasa pembuka botol.

5.International Commerece Centre
   Tinggi :  484 m
   Lokasi :  West Kowloon , Hong Kong
   Dibangun tahun : 2005-2010
   Dibuka tahun : 2011
   Jumlah lantai : 108
 ICC Tower Ini adalah bagian dari Union Square proyek dibangun di atas Kowloon Station. Pembangunan ini dimiliki dan dikembangkan oleh MTR Corporation Limited dan Sun Hung Kai Properties. Saat ini ICC merupakan Gedung tertinggi kelima di dunia dengan tinggi badan, kedua bangunan tertinggi di dunia dengan jumlah lantai, serta menjadi bangunan tertinggi di Hong Kong .
Nama pembangunan formal adalah Union Square Phase 7 dan nama ICC secara resmi diumumkan pada tahun 2005.

6. Menara Kembar Petronas
    Tinggi : 451,9 m
    Lokasi : Kuala Lumpur, Malaysia
    Dibangun tahun : 1992-1998
    Dibuka tahun :1988
    Jumlah lantai : 88 lantai
Menara Petronas adalah dua buah pencakar langit kembar di Kuala Lumpur, Malaysia yang sempat menjadi gedung tertinggi di dunia dilihat dari tinggi pintu masuk utama ke bagian struktur paling tinggi.
Menara ini dirancang oleh Adamson Associates Architects, Kanada bersama dengan Cesar Pelli dari Cesar Pelli of Cesar Pelli & Associates Architects Amerika serikat,dengan desain Interior yang merefleksikan budaya Islam yang mengakar di Malaysia. Pada 17 Oktober 2003, Taipei 101 mengambil rekor menara kembar ini.Tetapi Menara Kembar Petronas tetap memegang gelar menara kembar tertinggi di dunia.

7. Zifeng Tower
   Lokasi : Nanjing, China
   Tinggi : 450 m
   Selesai dibangun tahun : 2009
   Dibuka tahun :2009
   Jumlah lantai : 89
 Zifeng Tower alias Greenland Pusat-Zifeng Tower atau Menara Greenland Persegi Zifeng, terdiri dari ruang ritel dan kantor di bagian bawah, dan restoran, hotel, dan sebuah observatorium publik dekat bagian atas.

 8. Willis Tower
    Lokasi :  Chicago, AS
   Tinggi : 442 m
   Dibangun tahun : 1997- 1973
   Jumlah lantai : 108
  Menara Willis yang sebelumnya bernama Sears Tower Pada saat penyelesaian pada tahun 1973, itu adalah bangunan tertinggi di dunia, melebihi World Trade Center menara di New York, dan memegang jabatan ini selama hampir 25 tahun. Menara Willis adalah bangunan tertinggi di Amerika Serikat dan ketujuh tertinggi struktur berdiri bebas di dunia . Gedung pencakar langit ini adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Chicago, dan lebih dari satu juta orang mengunjungi 'dek observasi' setiap tahun.
Meskipun Sears ' hak pengelolaan berakhir pada tahun 2003, gedung itupun masih disebut Sears Tower selama beberapa tahun. Pada Maret 2009, London berbasis broker asuransi Willis Group Holdings setuju untuk menyewakan sebagian bangunan, dan memperoleh hak penamaan bangunan.Dan pada tanggal 16 Juli 2009, bangunan itu secara resmi berganti nama menjadi Willis Tower.

9. Jin Mao Building 
   Lokasi :  Shanghai, China
   Tinggi : 420,5m
   Dibuka tahun : 28 Agustus 1998 
   Jumlah lantai : 88

Jin Mao Tower Ini berisi kantor-kantor dan Shanghai Grand Hyatt Hotel . Sampai tahun 2007 ini menjadi bangunan tertinggi di RRC, yang tertinggi kelima di dunia dengan ketinggian atap dan tertinggi ketujuh dengan puncak ketinggian.Dan JMT bersebelahan dengan Shanghai World Financial Center.

10. Two International Finance Centre 
      Lokasi : Hong Kong
      Tinggi : 415 m
      Dubangun tahun :  1997- 2003
      Dibuka tahun : 2003
      Jumlah lantai : 88
  International Finance Centre adalah sebuah pengembangan komersial terpadu di tepi Hong Kong Distrik Pusat. Tower IFC juga menjadi bangunan tertinggi kedua di Hong Kong, di belakang International Commerece Centre di Kowloon Barat.Juga bangunan tertinggi keempat di wilayah Cina Daratan dan kedelapan gedung perkantoran tertinggi di dunia berdasarkan ketinggian struktural,dengan tinggi atap, hanya Taipei 101 , Shanghai World Financial Center , Willis Tower ,International Commerece Centre dan Burj Khalifa melebihi itu. Ketinggian IFC mirip dengan  World Trade Center yang telah runtuh.

Sumber : en.wikipedia.org

» Read More...

Tips Membersihkan Jok Mobil

Cara Membersihkan Jok Kulit Mobil Dengan Cepat.
Jok mobil yang sudah terpakai lama tentu akan menjadi kotor dan kurang enak dipandang, apalagi bila anda bertipikal orang yang suka kebersihan dan kerapian, tentu hal ini akan kurang mengurangi tingkat kenyamanan saat anda berkendara.
Sebetulnya membersihkan jok mobil berbahan dasar kulit itu lebih mudah dibersihkan dari pada jok yang berbahan dari beludru dan sejenisnya.
Apalagi dalam proses membersihkan jok kulit ini tidak memakan waktu lama dan tidak membutuhkan waktu berjam-jam untuk pengeringan.
Berikut ini beberapa tips mudah untuk membersihkan jok mobil kesayangan anda:

  1. Langkah awal ialah persiapkan alat-alat untuk membersihkan jok mobil seperti ; plas chamois, lap kering, sikat yang tidak terlalu keras dan vacumm cleaner bila ada. Untuk obat pembersih carilah ditoko variasi mobil atau supermarket terdekat.
  2. Untuk bagian-bagian yang sulit dijangkau tangan, gunakanlah penyedot vakum kemudian usaplah jok sampai beberapa kali menggunakan plas chamois yang sudah diperas secukupnya.
  3. Berilah obat pembersih secara per-bagian dan jangan dituangkan secara langsung untuk menghindari obat tersebut kering sebelum bagian yang anda kerjakan selesai.
  4. Pada bagian yang sudah diberi obat sikatlah secara perlahan-lahan dan searah, untuk kotoran yang sulit dihilangkan ulangi beberapa kali sampai jok bersih.
  5. Setelah selesai menyikat per bagian langsung bersihkan obat tersebut sebelum obat mengering.
Itu adalah tips sederhana membersihkan jok mobil anda, namun begitu berhati-hatilah saat proses pengobatan dan penyikatan.
Sumber berita : pusatteknologi

» Read More...

Tips Membersihkan Mesin Mobil

Cara membersihkan mesin mobil yang baik dan benar adalah disaat mobil dalam keadaan hangat bukan panas. Sehingga apabila kita hendak membersihkan mesin mobil, kita perlu memanaskan mesin mobil sebentar. Karena ada dua jenis pembersih untuk membersihkan mesin mobil anda.

  • Engine Clean berfungsi membersihkan kotoran yang melekat.
  • Engine Dressing untuk mengembalikan warna asli komponen tersebut.
Untuk membersihkan mesin mobil yang pertama dengan menyemprotkan cairan engine clean yang mampu merontokkan debu, oli, gemuk dan lain lain dengan keadaan mesin mobil masih hangat (bukan dingin).
Untuk kebersihan yang maximal anda juga bisa menggunakan kuas setelah di semprot dengan engine clean tersebut. Jika sudah anda bisa mengguyurnya dengan air bersih atau dengan menggunakan selang. Kemudian baru semprotkan Engine Dressing supaya warna mengilap. Tunggu lima menit sambil kap mesin ditutup. Sudah sampai waktunya, barulah di lap.
Pada saat membersihkan mesin mobil sebaiknya memperhatikan beberapa aspek penting agar tidak membahayakan mesin mobil yang mempunyai banyak komponen seperti logam, karet, dan komponen kelistrikan yang sangat sensitif.
Jangan sampai ada air mentes masuk melalui busi maupun menyusup alate elektronik mobil. Karena saat ini, kebanyakan mobil sudah sangat canggih dan bergantung kepada komponen kelistrikan seperti ECU.
Sebaiknya, untuk membersihkan mesin mobil lebih baik pakai produk pembersih diatas lebih aman bagi semua komponen sensitif mobil. Artinya untuk membersihkan mesin mobil bukan hanya kinclong dan mengkilat tapi juga perlu pertimbangan komponen agar tetap terawat dan tidak rusak karena tekanan air yang tinggi bisa mengakibatkan berbahaya bagi mobil. Bisa jadi mobil tidak akan hidup lagi karena air menetes ke busi dan menyusup ke alat elektronik. Untuk kedua jenis cairan tersebut diatas banyak ditawarkan dari berbagai produk
Sumber berita : pusatteknologi

» Read More...

Tips Menghilangkan Goresan Pada Cat Mobil

Ada goresan di mobil Anda? Jangan langsung ke bengkel, cara menghilangkan cat mobil yang tergores bisa Anda pelajari sendiri. Selain hemat biaya, memperbaiki sendiri di rumah akan mengasah kemampuan Anda. Simak tips berikut ini.


Goresan ringan
Yang dimaksud goresan ringan ialah lecet karena goresan kuku, lemparan kerikil atau ketika mencuci mobil. Goresan ini tidak melewati lapisan cat kendaraan, jadi bisa dihilangkan dengan tangan. Ambil wax dan semprotkan pada bantalan mikro fiber, lalu gosok berkali-kali di area yang terkena goresan. Gunakan handuk mikro fiber untuk membersighkannya. Bila perlu, oleskan car plish agar permukaan kembali terlihat berkilau.


Goresan sedang
Jenis goresan ini biasanya menyentuh lapisan cat dasar. Hilangkanlah dengan cat touch-up. Bersihkan terlebih dahulu permukaan yang kena goresan dengan grease remover dan wax. Selanjutnya Anda bisa mengecat ulang.


Goresan dalam
Lapisan dasar logam biasanya tersentuh goresan ini. Mudah saja, Anda cukup mengecat dan mengamplas. Haluskan bagian yang tergores dengan amplas yang tebalnya 800-1000 grit lalu amplas kembali dengan ketebalan 1.200 grit. Barulah cat dan campuran thinner bisa Anda semprotkan pada permukaan mobil. Bila terasa sulit, baru Anda bisa ke bengkel untuk berkonsultasi.

» Read More...

Tips mengatasi kaca mobil yang berembun bila hujan

Karena musim hujan yang sebenarnya sudah mulai tiba, maka kami akan berikan tips praktis serta persiapan untuk anda para pecinta mobil klasik antik terutama yang tidak memakai AC agar aman saat berkendara diwaktu hujan.

Tips ini juga bisa anda pakai untuk semua pengendara yang memang kesulitan untuk melihat jarak pandangan saat mengemudi di waktu hujan.

Hampir semua mobil yang tidak ber AC maka akan mengalami kaca mobilnya berembun, paling parah lagi bila kaca depan sudah pernah diganti dan tidak orisinil lagi masalah yang timbul yaitu disamping berembun juga kaca akan terlihat buram akibatnya akan sangat berbahaya apabila anda tetap nekat untuk melanjutkan perjalanan karena jarak pandang anda yang sangat terbatas bahkan tidak bisa melihat keadaan diluar, sebaiknya anda menepi saja dan istirahat sambil menunggu hujannya reda.

Berikut tips sederhana untuk mengatasi kaca mobil yang berembun bila hujan serta langkah sederhananya
  • Bagi anda pengguna mobil klasik antik terutama yang tidak ber AC atau tidak suka pakai AC, sebelum melakukan perjalanan terutama bila saat musim penghujan, maka anda harus menyiapkan atau membawa sampo rambut serta tembakau. Dua barang ini sangat mudah didapat, kalau tembakau tidak ada bagi anda yang suka merokok bisa anda ambil tembakau dari batang rokok anda
  • Cara menggunakannya yaitu sebelum hujan turun atau bila langit sudah mendung atau juga bisa dilakukan sebelum anda melakukan perjalanan jauh, gosoklah kaca depan mobil klasik anda ( bagian luar kaca ) dengan tembakau tadi sampai merata, kalau persediaan tembakau sedikit anda bisa menggosoknya pada bagian depan sopir saja. Kalau menggunakan tembakau rokok bisa jadi dua atau tiga batang yang digunakan. Gosok sampai merata sambil anda raba permukaan kacanya, bila sudah terasa licin berarti sudah rata.
  • Fungsi dari tembakau tadi disamping untuk memudahkan air untuk mengalir ( jadi kalau gerimis anda tidak usah menghidupkan wiper ) juga sangat bagus untuk melicinkan wiper pada saat hujan lebat, tentunya anda sering mengalami juga kan...kalau hujan gede si wiper akan terasa berat untuk menyapu air hujan yang berjatuhan di kaca mobil anda, sehingga wiper akan lancar bekerjanya.
  • Bila hanya hujan gerimis saja anda tidak memerlukan sampo rambut, akan tetapi bila hujan semakin lebat langkah berikutnya yaitu anda harus mengoleskan sampo pada kaca mobil bagian dalam, jangan terlalu banyak mengolesnya yang penting sudah terasa licin saja niscaya kaca mobil anda tidak akan berembun bila menghadapi hujan dan anda tetap bisa melanjutkan perjalanan.
Demikian tips sederhana mengenai cara mengatasi kaca mobil yang berembun bila hujan seperti pengalaman kami yang pernah mengalaminya sewaktu sedang menikmati perjalanan ke luar kota dengan mobil klasik antik kami. Semoga tips diatas bermanfaat untuk anda, tetap semangat dan hati-hati serta patuhi semua rambu-rambu lalu lintas agar anda selamat sampai tujuan.
Sumber berita : mobil klasik antik.

» Read More...

SPHINX

Sphinx (أبو الهول )
Great Sphinx of Giza - 20080716a.jpg
The Great Sphinx of Giza, with the Pyramid of Khufu in the background
Mythology Eurasian
Grouping Legendary creatures
Sub-grouping Mythological hybrids
Similar creatures Griffin
Perhaps the first sphinx, Queen Hetepheres II from the fourth dynasty (Cairo Museum)
Winged sphinx from the palace of Darius the Great during Persian Empire at Susa (480 BC).
A sphinx (Greek: Σφίγξ /sphinx, Bœotian: Φίξ /Phix) is a mythical creature with, as a minimum, the body of a lion and the head of a human or a cat.
In Greek tradition, it has the haunches of a lion, the wings of a great bird, and the face of a woman. She is mythicised as treacherous and merciless. Those who cannot answer her riddle suffer a fate typical in such mythological stories, as they are killed and eaten by this ravenous monster.[1] Unlike the Greek sphinx which was a woman, the Egyptian sphinx is typically shown as a man (an androsphinx). In addition, the Egyptian sphinx was viewed as benevolent in contrast to the malevolent Greek version and was thought of as a guardian often flanking the entrances to temples.
In European decorative art, the sphinx enjoyed a major revival during the Renaissance. Later, the sphinx image, something very similar to the original Ancient Egyptian concept, was exported into many other cultures, albeit often interpreted quite differently due to translations of descriptions of the originals and the evolution of the concept in relation to other cultural traditions.
Generally the role of sphinxes is associated with architectural structures such as royal tombs or religious temples. The oldest known sphinx was found near Gobekli Tepe at another site, Nevali Çori,[2] or possibly 120 miles to the east at Kortik Tepe, Turkey, and was dated to 9,500 BC.[3]

Contents

Egyptian sphinxes

The largest and most famous sphinx is the Great Sphinx of Giza, sited at the Giza Plateau adjacent to the Great Pyramids of Giza on the west bank of the Nile River and facing due east (29°58′31″N 31°08′15″E). The sphinx is located in the north and below the pyramids. Although the date of its construction is uncertain, the head of the Great Sphinx now is believed to be that of the pharaoh Khafra.
What names their builders gave to these statues is not known. At the Great Sphinx site, the inscription on a stele by Thutmose IV in 1400 BCE, lists the names of three aspects of the local sun deity of that period, KheperaAtum. The inclusion of these figures in tomb and temple complexes quickly became traditional and many pharaohs had their heads carved atop the guardian statues for their tombs to show their close relationship with the powerful solar deity, Sekhmet, a lioness. Other famous Egyptian sphinxes include one bearing the head of the pharaoh Hatshepsut, with her likeness carved in granite, which is now in the Metropolitan Museum of Art in New York, and the alabaster sphinx of Memphis, Memphis, Egypt, currently located within the open-air museum at that site. The theme was expanded to form great avenues of guardian sphinxes lining the approaches to tombs and temples as well as serving as details atop the posts of flights of stairs to very grand complexes. Nine hundred with ram heads, representing Amon, were built in Thebes, where his cult was strongest.
Perhaps the first sphinx in Egypt was one depicting Queen Hetepheres II, of the fourth dynasty that lasted from 2723 to 2563 BC. She was one of the longest-lived members of the royal family of that dynasty.
The Great Sphinx has become an emblem of Egypt, frequently appearing on its stamps, coins, and official documents.[4]

Greek traditions

From the Bronze Age, the Hellenes had trade and cultural contacts with Egypt. Before the time that Alexander the Great occupied Egypt, the Greek name, sphinx, was already applied to these statues. The historians and geographers of Greece wrote extensively about Egyptian culture. Heredotus called the ram-headed sphinxes criosphinges, and the hawk-headed ones hieracosphinges.
The word sphinx comes from the Greek Σφίγξ, apparently from the verb σφίγγω (sphíngō), meaning "to squeeze", "to tighten up".[5][6] This name may be derived from the fact that the hunters for a pride of lions are the lionesses, and kill their prey by strangulation, biting the throat of prey and holding them down until they die. The word sphincter derives from the same root. However, the historian Susan Wise Bauer suggests that the word "sphinx" was instead, a Greek corruption of the Egyptian name "shesepankh," which meant "living image," and referred rather to the statue of the sphinx, which was carved out of "living rock" (rock that was present at the construction site, not harvested and brought from another location), than to the beast itself.[7]
There was a single sphinx in Greek mythology, a unique demon of destruction and bad luck. According to Hesiod, she was a daughter of Orthus[8] and either Echidna or the Chimera, or perhaps even Ceto;[9] according to others, she was a daughter of Echidna and Typhon. All of these are chthonic figures from the earliest of Greek myths, before the Olympians ruled the Greek pantheon. The Sphinx is called Phix (Φίξ) by Hesiod in line 326 of the Theogony, the proper name for the Sphinx noted by Pierre Grimal's The Penguin Dictionary of Classical Mythology.
In Greek mythology, a sphinx is represented as a monster with a head of a woman, the body of a lioness, the wings of an eagle, and a serpent-headed tail.
The sphinx was the emblem of the ancient city-state of Chios, and appeared on seals and the obverse side of coins from the 6th century BC until the 3rd century AD.
Assyrian Lamassu dated 721 BC Institute Museum, University of Chicago.
Marble Sphinx dated 540 BC Acropolis Museum, Athens

The Riddle of the Sphinx

The Sphinx is said to have guarded the entrance to the Greek city of Thebes, and to have asked a riddle of travellers to allow them passage. The exact riddle asked by the Sphinx was not specified by early tellers of the stories, and was not standardized as the one given below until late in Greek history.[10]
It was said in late lore that Hera or Ares sent the Sphinx from her Ethiopian homeland (the Greeks always remembered the foreign origin of the Sphinx) to Thebes in Greece where she asks all passersby the most famous riddle in history: "Which creature walks on four legs in the morning, two legs in the afternoon, and three legs in the evening?" She strangled and devoured anyone unable to answer. Oedipus solved the riddle by answering: Man—who crawls on all fours as a baby, then walks on two feet as an adult, and then walks with a cane in old age. By some accounts[11] (but much more rarely), there was a second riddle: "There are two sisters: one gives birth to the other and she, in turn, gives birth to the first. Who are the two sisters?" The answer is "day and night" (both words are feminine in Greek). This riddle is also found in a Gascon version of the myth and could be very ancient.[12]
Bested at last, the tale continues, the Sphinx then threw herself from her high rock and died. An alternative version tells that she devoured herself. Thus Oedipus can be recognized as a "liminal" or threshold figure, helping effect the transition between the old religious practices, represented by the death of the Sphinx, and the rise of the new, Olympian gods.
In Jean Cocteau's retelling of the Oedipus legend, The Infernal Machine, the Sphinx tells Oedipus the answer to the riddle, to kill herself so that she did not have to kill anymore, and also to make him love her. He leaves without ever thanking her for giving him the answer to the riddle. The scene ends when the Sphinx and Anubis ascend back to the heavens.
There are mythic, anthropological, psychoanalytic, and parodic interpretations of the Riddle of the Sphinx, and of Oedipus's answer to it. Numerous riddle books use the Sphinx in their title or illustrations.[13]

Sphinxes in South and Southeast Asia

Burmese depiction of the Manussiha
A composite mythological being with the body of a lion and the head of a human being is present in the traditions, mythology and art of South and South-East Asia[14] Variously known as purushamriga (Sanskrit, "man-beast"), purushamirugam (Tamil, "man-beast"), naravirala (Sanskrit, "man-cat") in India, or as nara-simha (Sanskrit, "man-lion") in Sri Lanka, manusiha or manuthiha (Pali, "man-lion") in Myanmar, and norasingh (from Pali, "man-lion", a variation of the Sanskrit "nara-simha") or thep norasingh ("man-lion deity"), or nora nair in Thailand.
In contrast to the sphinx in Egypt, Mesopotamia, and Greece, where the traditions largely have been lost due to the discontinuity of the civilization,[15] the traditions of the "Asian sphinx" are very much alive today. The earliest artistic depictions of "sphinxes" from the South Asian subcontinent are to some extent influenced by Hellenistic art and writings. These hail from the period when Buddhist art underwent a phase of Hellenistic influence.
In South India, the "sphinx" is known as purushamriga (Sanskrit) or purushamirugam (Tamil), meaning "Human-Beast". It is found depicted in sculptural art in temples and palaces where it serves an apotropaic purpose, just as the "sphinxes" in other parts of the ancient world.[16] It is said by the tradition, to take away the sins of the devotees when they enter a temple and to ward off evil in general. It is therefore often found in a strategic position on the gopuram or temple gateway, or near the entrance of the Sanctum Sanctorum.
Male purushamriga or Indian sphinx guarding the entrance of the Shri Shiva Nataraja temple in Chidambaram
The purushamriga plays a significant role in daily as well as yearly ritual of South Indian Shaiva temples. In the shodhasha-upakaara (or sixteen honors) ritual, performed between one to six times at significant sacred moments through the day, it decorates one of the lamps of the diparadhana or lamp ceremony. And in several temples the purushamriga is also one of the vahana or vehicles of the deity during the processions of the Brahmotsava or festival.
In Kanya Kumari district, in the southernmost tip of the Indian subcontinent, during the night of Shiva Ratri, devotees run 75 kilometres while visiting and worshiping at twelve Shiva temples. This Shiva Ottam (or Run for Shiva) is performed in commemoration of the story of the race between the Sphinx and Bhima, one of the heroes of the epic Mahabharata.
The Indian conception of a sphinx that comes closest to the classic Greek idea is in the concept of the Sharabha, a mythical creature, part lion, part man and part bird, and the form of Sharabha that god Shiva took on to counter Narasimha's violence.
In Philippines, the sphinx is known as nicolonia. Depicted as part man and part eagle, it is known to ask riddles to wanderers who trespass in the Bicol region. Anyone who fails to answer its riddle is said to be carried off to the Mayon Volcano where the person is said to be offered to the volcano god, Gev'ra, to appease his anger.
In Sri Lanka, the sphinx is known as narasimha or man-lion. As a sphinx, it has the body of a lion and the head of a human being, and is not to be confused with Narasimha, the fourth reincarnation of the deity Vishnu; this avatar or incarnation is depicted with a human body and the head of a lion. The "sphinx" narasimha is part of the Buddhist tradition and functions as a guardian of the northern direction and also was depicted on banners.
In Burma, the sphinx is known as manussiha (manuthiha). It is depicted on the corners of Buddhist stupas, and its legends tell how it was created by Buddhist monks to protect a new-born royal baby from being devoured by ogresses.
Nora Nair, Norasingh and Thep Norasingh are three of the names under which the "sphinx" is known in Thailand. They are depicted as upright walking beings with the lower body of a lion or deer, and the upper body of a human. Often they are found as female-male pairs. Here, too, the sphinx serves a protective function. It also is enumerated among the mythological creatures that inhabit the ranges of the sacred mountain Himapan.[17]
La Granja, Spain, mid-18th century
Fernand Khnopff's symbolist version of a sphinx.

Revived sphinxes in Europe

The revived Mannerist sphinx of the 16th century is sometimes thought of as the French sphinx. Her coiffed head is erect and she has the breasts of a young woman. Often she wears ear drops and pearls as ornaments. Her body is naturalistically rendered as a recumbent lioness. Such sphinxes were revived when the grottesche or "grotesque" decorations of the unearthed "Golden House" (Domus Aurea) of Nero were brought to light in late 15th-century Rome, and she was incorporated into the classical vocabulary of arabesque designs that spread throughout Europe in engravings during the 16th and 17th centuries. Sphinxes were included in the decoration of the loggia of the Vatican Palace by the workshop of Raphael (1515–20), which updated the vocabulary of the Roman grottesche.
The first appearances of sphinxes in French art are in the School of Fontainebleau in the 1520s and 1530s and she continues into the Late Baroque style of the French Régence (1715–1723).
From France, she spread throughout Europe, becoming a regular feature of the outdoors decorative sculpture of 18th-century palace gardens, as in the Upper Belvedere Palace in Vienna, Sanssouci Park in Potsdam, La Granja in Spain, Branicki Palace in Białystok, or the late Rococo examples in the grounds of the Portuguese Queluz National Palace (of perhaps the 1760s), with ruffs and clothed chests ending with a little cape.
Sphinxes are a feature of the neoclassical interior decorations of Robert Adam and his followers, returning closer to the undressed style of the grottesche. They had an equal appeal to artists and designers of the romantic, and later symbolism movements in the 19th century. Most of these sphinxes alluded to the Greek sphinx, rather than the Egyptian, although they may not have wings.

Sphinxes in Freemasonry

Sphinx adopted as an emblem in Masonic architecture
The sphinx image also has been adopted into Masonic architecture. Among the Egyptians, sphinxes were placed at the entrance of the temple to guard the mysteries, by warning those who penetrated within that they should conceal a knowledge of them from the uninitiated. Champollion says that the sphinx became successively the symbol of each of the gods, by which portal suggests that the priests intended to express the idea that all the gods were hidden from the people, and that the knowledge of them, guarded in the sanctuaries, was revealed to the initiates only. As a Masonic emblem, the sphinx has been adopted in its Egyptian character as a symbol of mystery, and as such often is found as a decoration sculptured in front of Masonic temples, or engraved at the head of Masonic documents. It cannot, however, be properly called an ancient, recognized symbol of the order. Its introduction has been of comparatively recent date, and rather as a symbolic decoration than as a symbol of any particular dogma.

Similar creatures

  • The 32,000-year-old Aurignacian Löwenfrau Goddess is the oldest known anthropomorphic statue. Previously known as the Lion man, she has a human female body and a lioness head.
  • Not all human-headed animals of antiquity are sphinxes. In ancient Assyria, for example, bas-reliefs of shedu bulls with the crowned bearded heads of kings guarded the entrances of the temples.
  • In the classical Olympian mythology of Greece, all the deities had human form, although they could assume their animal natures as well. All the creatures of Greek myth who combine human and animal form are archaic survivals: centaurs, Typhon, Medusa, Lamia.
  • Narasimha ("man-lion") is described as an incarnation (Avatar) of Vishnu within the Puranic texts of Hinduism who takes the form of half-man/half-Asiatic Lion, having a human torso and lower body, but with a lion-like face and claws.
  • The Manticore is a similar creature, which also features a lion's body with human-like face.

Gallery

Sumber berita : en.wikipedia.org

» Read More...

Total Tayangan Halaman

Blog's Archives